Rekontruksi Mutilasi Kebagusan DIlakukan Hari Ini
Sebagai alat peraga, polisi juga telah menyiapkan sebuah boneka sebagai pengganti korban. Kapolres Depok, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Gatot Eddy Pramono yang dihubungi SH pagi ini membenarkan rencana rekontruksi kasus mutilasi yang terjadi wilayah hukumnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jumat (11/7) malam, sekitar pukul 20.00 WIB Ryan dengan keji melakukan pembunuhan terhadap Heri di apartemen yang dihuni bersama kekasihnya, Noval. Untuk menghilangkan jejak pembunuhan tersebut, Ryan kemudian memutilasi tubuh Heri dengan pisau menjadi sembilan bagian. Dengan menumpang taksi, potongan-potongan tubuh yang disembunyikan di dalam koper dan travel bag itu kemudian dibuang olehnya di kawasan Kebagusan, Ragunan, Jakarta Selatan. Potongan-potongan Tubuh Heri akhirnya ditemukan warga keeseokan harinya.
Berdasarkan penyelidikan yang bermula dari penggunaan kartu kredit korban, hanya dalam tempo beberapa hari polisi berhasil menangkap Ryan berikut pasangannya, Noval yang ikut diamankan karena dituduh menjadi penadah di kawasan Depok. Kepada polisi, ketika itu, Ryan mengaku motif di balik pembunuhan sadis yang dilakukannya berlatarbelakang dendam karena kekasihnya yang ketika itu menjabat sebagai PNS di Imgrasi Depok telah dilecehkan. Namun polisi juga menduga motif lain yaitu penguasaan harta. Belakangan, kasus mutilasi ini akhirnya berkembang menjadi kasus pembunuhan berantai di tanah kelahiran Ryan di Jombang. Di lokasi itu, Ryan melakukan pembunuhan terhadap 10 korbannya dan menimbunnya di halaman belakang rumahnya. (Bachtiar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar