Minggu, 31 Agustus 2008

Suami Bunuh Istri

Dibakar Cemburu, Tukang Parkir Bunuh Istri

Jakarta - Diduga dibakar api cemburu, seorang pria tega membunuh istrinya di tempat tinggal mereka di Gedung Pompa Blok K, Jalan Muara Baru RT 20/17, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (01/09) dini hari. Korban yang diketahui bernama Hj. Hasna Daeng Nurung (50) ditemukan tewas di kamarnya dengan satu luka tusukan di dadanya.
Informasi yang dikumpulkan SH di lokasi, jenazah korban yang baru tahun lalu menunaikan haji, pertama kali diketahui sekitar jam 12 malam. Ketika itu usai membunuh istrinya, pelaku yang bernama Rasu'din Daeng Alle (55), membangunkan anak kelimanya, Nia, yang tidur di kamar sebelah dan memberitahukan pembunuhan yang telah dilakukan terhadap sang bunda. Mendengar penuturan tersebut, Nia yang merupakan putri bungsu kemudian mendatangi kamar dan mendapati ibu tercintanya telah tergeletak tak bernyawa di atas kasur dengan pisau yang menancap di dadanya. Ironisnya, pisau tersebut adalah pisau yang dibeli korban sebagai kenang-kenangan saat menunaikan ibadah haji. Panik, seketika itu Nia mencabut pisau yang telah merenggut nyawa ibunya. Bersamaan dengan itu, Rasu'din yang akhirnya tersadar akan perbuatan kejinya, mendadak pingsan. Menurut keterangan beberapa kerabat korban, pelaku yang bekerja sebagai tukang parkir di PT. Koja, bahkan mencoba
mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Keluarga dan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Penjaringan, Jakarta Utara. Petugas yang datang ke lokasi kemudian mengamankan pelaku yang masih dalam kondisi pingsan ke Polsek Penjaringan. Usai melakukan olah TKP, petugas yang hendak membawa jenazah korban ke RSCM sempat menemui kendala. Pasalnya pihak keluarga menolak jika korban dibawa dari kediamannya.
Berbagai dugaan muncul terkait peristiwa pembunuhan ini. Menurut Basri (31), kerabat korban yang ditemui di lokasi, motif pembunuhan diduga dilatarbelakangi kecemburuan pelaku. "Seminggu lalu ada lelaki yang mendatangi rumah ini. Dia mengaku mengenal korban saat pergi ke tanah suci. Sepertinya pelaku cemburu terhadap istrinya sampai tega membunuh," jelas Basri. Dirinya menambahkan, sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sempat bersama-sama pelaku menjalankan terawih, mengaji dan makan bersama sebelum akhirnya tidur. "Sepertinya dia dibunuh saat tidur," ungkapnya. Dikatakan Basri sepanjang menikah puluhan tahun dan dianugrahi seorang putra dan empat putri ini tak pernah terlihat mengalami perselisihan. Keluarga korban juga diketahui pendiam di lingkungannya.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Iptu Ali Jusron yang mendatangi lokasi membenarkan pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Penjaringan. Pihaknya juga masih menyelidiki motif di balik pembunuhan ini. Sementara itu, Rasu'din yang ditemui di Polsek Penjaringan enggan memberitahu mengenai alasan dirinya tega membunuh sang istri. (Bachtiar)

Tidak ada komentar: