Pemukiman Pemulung di Kolong Tol Pluit Terbakar
Jakarta - Kebakaran terjadi di pemukiman liar yang berlokasi di Kolong Tol Simpang Susun Pluit (Interchange) KM 19, Senin (06/010) dini hari. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang menghanguskan enam lapak liar usaha kayu tersebut, namun arus lalu lintas di ruas tol menuju Bandara dan Kapuk tersebut terpaksa ditutup sementara waktu hingga api berhasil dipadamkan.
Menurut keterangan Mujiatun (45), warga sekitar, api pertama kali terlihat sekitar pukul 01.25 WIB. Mujiatun mengatakan sumber api diketahui berasal dari belakang rumah seorang warga bernama Johan. “Warga yang melihat kobaran api panik dan berusaha menyelamatkan barang-barangnya sehingga lupa memadamkan api terlebih dahulu,” tukas Mujiatun. Hal senada disampaikan oleh Darwin, warga setempat yang mengetahui awal terjadinya kebakaran. “Pertama kali terlihat dari belakang rumah Johan. Di belakang rumah Johan itu cuma ada rerumputan tak ada bangunan lain. Ini pasti ada yang sabotase supaya kolong bersih dan uang kerohiman tidak dibayarkan,” geramnya.
Sementara itu, Ariyanto, Kepala Seksi Patroli Jasa Marga yang ditemui SH di lokasi mengatakan dalam setahun telah terjadi dua kali peristiwa kebakaran di kolong tol Pluit dan Jembatan Tiga. “Kebakaran kali ini tidak merusak kontruksi tol interchange seperti yang terjadi pada kebakaran sebelumnya beberapa bulan lalu. Arus lalu lintas kita tutup sementara dan dibuka kembali saat api berhasil dipadamkan,” jelasnya.
Sebanyak 16 unit petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara yang datang ke lokasi berhasil memadamkan kobaran api sekitar pukul 03.45 WIB. “Tak ada korban jiwa, yang terbakar pemukiman pemulung,” ujar Sarwono, petugas Suku Dinas Pemadam kebakaran Jakarta Utara yang dihubungi SH pagi ini. Hingga kini petugas Polsek Penjaringan masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Di saat yang hampir bersamaan di lokasi yang berbeda, si jago merah juga menghanguskan 10 bangunan di Mampang Prapatan VII, Jakarta Selatan. Seorang petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan yang berusaha mengatasi kobaran api, mengalami luka ringan karena terkena siraman air panas dari seorang warga yang berusaha turut membantu proses pemadaman.
Petugas Polsek Mampang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang ditaksir membuat kerugian ratusan juta rupiah itu. Dugaan sementara kebakaran yang pertama kali diketahui bermula di pabrik tahu itu disebabkan korsleting listrik. (Bachtiar)
Minggu, 05 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar