Selasa, 14 Oktober 2008

wartwan indosiar dipukuli

Liput Tawuran Mahasiswa, Wartawan Indosiar Dianiaya

Jakarta - Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Selasa (14/10) siang,
seorang wartawan Indosiar bernama Endro Bawono (25) menjadi korban kekerasan
saat meliput peristiwa tawuran yang terjadi di Jalan Salemba Raya, Jakarta
Pusat. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka memar dan sesak di dada.
Peristiwa kekerasan terjadi
saat tawuran antara mahasiswa UKI dan YAI
berlangsung. Ketika itu, korban yang tengah meliput tawuran, mendadak ditunjuk
dan diancam oleh pelaku yang belakangan diketahui adalah mahasiswa UKI bernama
Frans Alfader Alfonso.
Tak hanya itu, pelaku tiba-tiba menendang korban hingga terjatuh dan menimpa
sebuah gerobak. Pelaku kemudian melarikan diri. Sore harinya usai berperang
dengan kampus YAI, puluhan massa UKI kembali berjibaku dengan sejumlah mahasiswa
Univeritas Bung Karno (UBK).
Petugas Polres Jakarta Pusat yang menerima laporan penganiayaan terhadap
wartawan Indosiar segera menindaklanjuti kasus tersebut. Sore hari, pelaku
ahkirnya berhasil diamankan petugas Polres Jakarta Pusat. Laporan penganiayaan
itu sendiri terdaftar dengan nomor 1021/K/X/2008/RES JP.
Sebelumnya, di jalan yang sama, seorang wartawan TV One bernama Ahmad Sakirin
juga mengalami penganiayaan saat meliput sengketa tanah antara Kampus YAI
dengan
GKI, beberapa bulan lalu. (Bachtiar)

Tidak ada komentar: