Selasa, 14 Oktober 2008

Rampok Senpi Marak di Pusat

Empat Hari, Dua Perampokan Bersenpi di Tanah Abang
Jakarta - Dalam empat hari, Komplotan perampok bersenjata api dua kali beraksi di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat.
Peristiwa terakhir terjadi Selasa (14/10) dini hari. Seorang akuntan Price Water House Cooper yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan kehilangan Honda Jazz Silver B 898 EK karena menjadi korban perampokan empat pelaku bersenjata api.
Ditemui SH di Tanah Abang, Erik (27), warga Karet Pedurenan yang menjadi korban mengatakan peristiwa perlangsung sekitar pukul 02.05 WIB. Menurutnya ketika peristiwa berlangsung, dirinya bermaksud mengantarkan Natalia (23), teman wanitanya yang mengontrak di Gang 7, Benhil, Jakarta Pusat. "Kami baru pulang dari Circle K. Setibanya di depan gang kost teman saya, sebuah mobil memalang di belakang mobil saya," ujar Erik. "Dua lelaki kemudian keluar dari mobil. Satu lelaki mengancam saya dengan senjata api, sementara lelaki lainnya menempelkan celurit ke teman wanita saya. Sedangkan dua lainnya menunggu di dalam mobil. Mereka lalu memaksa saya untuk menyerahkan mobil berikut dompet berisi STNK, uang dan telepon genggam kami," tambahnya.
Usai mendapatkan hasil rampasannya, para pelaku kemudian melarikan diri menuju Jalan Benhil Raya. Sementara kedua korban meminta pertolongan warga sekitar dan diantar ke Polsek Tanah Abang untuk melaporkan kejadian yang mereka alami. Kepada petugas Natalia mengaku lelaki yang mengancamnya menggunakan celurit mempunyai ciri-ciri berkepala botak dan tubuh gemuk. "Pelaku menggunakan mobil seperti Avanza hitam bernopol hitam B 8579," ungkapnya.
Sementara itu, Safrialdi (30), petugas keamanan di lokasi kejadian mengatakan peristiwa berlangsung hanya beberapa menit setelah patroli melintas. Diakuinya, kawasan setempat memang dikenal rawan. Saat bulan ramadhan, sebuah mobil milik penghuni juga raib digondol maling. "Selain patroli setiap satu jam sekali kita juga mengingatkan teman-teman dari anak kos agar jangan terlalu lama berhenti saat mengantar," imbuhnya. Hingga kini petugas Polsek Tanah Abang masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Sebelumnya, seorang warga negara China bernama Hng Zhijian (25) menjadi korban penculikan dan perampokan oleh enam pelaku bersenjata api. Meski tak mengalami luka fisik berarti, namun korban yang diketahui memegang jabatan sebagai Direktur Utama PT. Kaye International Trading di Jl. Muara OX Selatan No.52 Jakarta Utara ini mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Berdasarkan data di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, peristiwa berlangsung Sabtu (11/10) pukul 11.00 WIB ketika korban hendak menuju Roxy Mas. Dalam aksinya, para pelaku yang mengendarai mobil Toyota Kijang Innova No.Pol. B 8742 HI berwarna Kuning Silver, di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat mengancam korban dengan senjata api dan memaksanya menunjukkan lokasi tempat tinggalnya.
Sesampainya di kediaman korban, para pelaku dengan leluasana menggasak 1 unit Laptop merk Acer, 1 unit alat Receiver Parabola, 1 unit HP merk Taksiko, uang tunai sebesar 3 juta rupiah dan 2.500 Yuan. Belum puas, komplotan perampok ini kembali memaksa korban untuk memberikan uang tunai sebesar 300 juta rupiah. Namun permintaan tersebut hanya disanggupi korban dengan memberikan uang tunai sebesar Rp. 91.000.000 dan Rp. 10.000.000 sisanya dengan cara transfer. Setelah transaksi dipastikan berjalan lancar, para pelaku lalu menyuruh korban pergi dan diarahkan masuk ke jalan tol dekat area Jakarta Fair, Jakarta Pusat.
Kasat Jatanras Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Fadil Imron membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya hingga kini masih menyelidiki dan mengejar para pelaku. (Bachtiar)

Tidak ada komentar: