Rabu, 03 September 2008

Awasi Tawuran dan Bali

Polda Perketat Pengawasan di Lokasi Tawuran dan Balapan Liar


Jakarta – Guna menciptakan kondisi anam dan nyaman di bulan Ramadhan, Polda Metro Jaya perketat pengawasan di sejumlah lokasi yang ditengarai rawan tawuran dan balapan liar ( Bali ).

Koordinator Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya Kompol Sambodo kepada wartawan kemarin sore mengatakan setidaknya ada 13 lokasi rawan tawuran di Jakarta yang mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian. Lokasi tersebut diantaranya kawasan Cempaka Putih, Tanah Abang, Kemayoran, Cakung, Jalan Pramuka, Kramat Jati, Jembatan Tiga, Warung Buncit dan lenteng Agung. Menurut Sambodo, dalam jam-jam tertentu yang dinilai rawan seperti selepas terawih dan sahur, selain menempatkan personel lalu lintas, anggota kepolisian di wilayah masing-masing juga akan dikerahkan. “Tawuran dan balapan liar yang kerap menimbulkan keonaran telah sangat meresahkan masyarakat sehingga membutuhkan penanganan pihak kepolisian. Penjagaan keamanan dan kenyamanan ini juga akan terus dilakukan tak hanya di bulan puasa,” tegasnya.

Informasi dihimpun SH, beberapa peristiwa tawuran terjadi sepanjang tadi malam hingga menjelang pagi. Sekitar pukul pukul 21.00 WIB, dengan hanya berbatas jalur jalan raya, puluhan pemuda yang menetap di Cempaka Putih terlibat aksi lempar batu di depan Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Aksi ini tak urung menyebabkan kerusakan pada rumah warga hingga mobil yang melintas di lokasi. Aksi massa baru berakhir setelah petugas Polsek Cempaka Putih mendatangi lokasi. Namun saat sahur, tawuran kembali terjadi.

Perkelahian antar kampung juga terjadi di beberapa wilayah lain seperti di Jalan Raya KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat sekira pukul 03.00 WIB, Kamis (4/9/2008). Pantauan SH di lokasi, massa yang terlibat tawuran di dekat pos polisi Petamburan itu sebagian besar didominasi oleh remaja. Selain dua lokasi tersebut, aksi yang sama juga terjadi di depan Stasiun Klender dan Jalan Latumenten arah Jembatan dua. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa-peristiwa tawuran yang terjadi di sepanjang malam di Jakarta .

Sementara itu, dalam Operasi Pengebutan Ramadhan yang dilakukan Kamis (04/09) dini hari, Polda Metro Jaya berhasil menindak 177 Pelanggaran dengan barang bukti 28 SIM, 141 STNK. Petugas juga mengamankan delapan unit kendaraan roda dua yang tak memiliki kelengkapan surat . Kasi Gakkum Polda Metro Jaya, Kompol Nurul mengatakan operasi dilakukan dibeberapa tempat di Jakarta yang selama ini rawan pengebutan diantaranya Jalan Pramuka Raya, Fly Over Kemayoran, Lebak bulus dan Kampung Cipinang. (Bachtiar)

Tidak ada komentar: