Senin, 08 September 2008

Bentrokan Massa

vJaga Lahan, Dua Massa Nyaris Bentrok

Jakarta – Suasana mencekam berlangsung di Jalan Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sepanjang malam hingga pagi ini. Ribuan orang yang tergabung dalam dua kelompok massa, nyaris bentrok akibat mempertahankan sebuah lahan yang berlokasi di samping Jalan Tol Kebon Jeruk ini.

Pantauan SH di lokasi, satu massa diketahui dipimpin oleh Hercules. Sementara massa lain berasal dari kelompok asal Banten. Massa yang dipimpin oleh bertahan di lahan kosong milik Eks Bima Sakti. Sementara massa lain berkonsentrasi di lahan kuburan yang berada tak dari lokasi. Sedangkan ratusan aparat kepolisian Polres Jakarta Barat bersiaga di tengah kedua massa.

Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Iza Fadri yang datang ke lokasi mengatakan pihaknya hingga kini tak melakukan penangkapan terhadap anggota dari kedua massa tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian datang ke lokasi dikarenakan adanya laporan tentang bentrokan dari kedua massa tersebut. “Tidak terjadi bentrokan. Jalan juga tidak ditutup, kita hanya mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrokan itu,” kata Kapolres. Lebih jauh Kapolres mengatakan kasus tersebut bersifat perdata di mana dua kelompok masing-masing berusaha menjaga lahan yang berada tepat di seberang rumah sakit Siloam itu. “Ini masalah perebutan tanah,” tukasnya.

Sementara itu, Hercules yang juga ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya akan terus bertahan di lahan sengketa hingga ada ketetapan jelas mengenai status tanah tersebut. Menurutnya, lahan milik Eks Bima Skati yang dijaga oleh kelompoknya adalah sah berdasarkan hasil putusan pengadilan Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Dalam kesempatan yang sama, Hercules juga mempertanyakan sikap aparat kepolisian yang terkesan sengaja membiarkan adanya kelompok massa lain yang datang ke lokasi. “Mereka datang dari wilayah ke Selatan menuju wilayah Jakarta Barat dengan senjata. Polisi seharusnya mengantisipasi keadaan ini,” imbuh Hercules. (Bachtiar)

Bentrokan

Tidak ada komentar: