Dua WN Nigeria Pengedar Heroin Tewas Ditembak Polisi
Jakarta – Dalam dua hari berturut-turut, petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menembak mati dua pengedar heroin berkebangsaan Nigeria.
Peristiwa teranyar terjadi Jumat (12/9) dini hari. Berawal dari penggerebekan terhadap Steve (38) yang merupakan hasil pengembangan dari tersangka sebelumnya di Hotel NC Kemayoran, Jakarta Pusat. Di kamar yang dihuni Steve, petugas menemukan seratus gram heroin berjenis brown sugar senilai 200 juta rupiah yang diakuinya dibeli dari seseorang pria bernama Mek. Petugas pun kemudian meminta Steve untuk menunjukkan tempat tinggal Mek yang diketahui berada di Bukit Sentul, Bogor. "Di tengah perjalanan, Steve meminta ijin untuk buang air kecil yang ternyata merupakan dalihnya untuk berontak dan berusaha melarikan ke perkampungan di kawasan Citeureup,” jelas Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Arman Depari dalam press release yang digelar kemarin sore.
Menurut Arman ketika itu petugas melepaskan satu tembakan ke udara sebagai peringatan agar Steve menghentikan langkahnya. Karena terus berlari, petugas akhirnya mengarahkan tembakan ke bagian kaki da tubuh Steve. Pria asal Nigeria ini pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dengan dua timah panas yang bersarang di di bagian dada dan punggung. Jenazah Steve pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati untuk divisum. Petugas hingga kini masih memburu Mek yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Dia diduga merupakan anggota sindikat pengedar heroin internasional,” kata Arman.
Sehari sebelumnya, petugas Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya juga menembak mati warga negara Nigeria pengedar heroin 100 gram heroin, Oliver Ochechukwu Osondu (32). Oliver yang merupakan DPO sejak tahun 2006 itu tewas denga tembakan di rusuk kanan, karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap di rumahnya yang beralamat di Jl Mutiara Gading, Perumahan Mutiara Gading, Bekasi Timur. Di hari yang sama, petugas juga pria kulit hitam asal Afrika Selatan, Victor Thembo Macoba, di Jl Jomas RT 02/RW 05 No 1 H, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Dalam penangkapan tersebut, petugas melepaskan tembakan ke betis Victor yang terbukti memiliki 59,6 gram heroin dalam satu bungkus rokok, karena berusaha melarikan diri. Penangkapan Viktor dikembangkan dengan terungkapnya nama Steve (38) yang akhirnya tewas tertembak polisi. (Bachtiar)
Jumat, 12 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar